Breaking News

KAPOLRES PIMPIN LANGSUNG PENGAMANAN AKSI DAMAI BANOM NU BOYOLALI SUARAKAN PEMBELAAN TERHADAP PONDOK PESANTREN



Siapborgol.com Boyolali – Ribuan santri dan elemen Banom Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Boyolali menggelar aksi damai bertajuk “Santri Bela Kyai dan Pondok Pesantren” di depan Gedung DPRD Kabupaten Boyolali, Jumat (17/10/2025) sore. Aksi ini diikuti sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari berbagai badan otonom NU, pimpinan pondok pesantren, serta santri dan santriwati dari berbagai wilayah Boyolali.

Kegiatan dimulai pukul 14.30 WIB dengan apel konsolidasi di Alun-Alun Kidul kompleks Pemkab Boyolali. Massa kemudian berjalan kaki menuju Gedung DPRD Boyolali dengan tertib, dipimpin oleh Koordinator Lapangan Drg. Fauzan. Setibanya di lokasi, peserta aksi melaksanakan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathon, dilanjutkan dengan orasi dan doa bersama.
Aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan atas tayangan salah satu program televisi di Trans7 yang dinilai telah melecehkan dan merendahkan martabat Kyai serta Pondok Pesantren. Melalui berbagai orasi, para tokoh NU Boyolali menyampaikan penegasan agar pemerintah dan lembaga penyiaran bertindak tegas terhadap tayangan yang dianggap menyinggung nilai-nilai keulamaan dan pesantren.

Ketua GP Ansor Kabupaten Boyolali, Achmad Kurniawan, bersama jajaran Banser, Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU, dan Pagar Nusa turut hadir mendampingi para Kyai dan tokoh pesantren seperti KH. Luqman, KH. Jundan, KH. Abdullah, KH. Zaidun, KH. Yasin, dan KH. Abdul Wachid.

Dalam orasinya, KH. Abdul Wahid menegaskan bahwa pesantren adalah bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa.

“Santri dan Kyai hari ini sedang gelisah. Mari kita kembalikan marwah Kyai dan pesantren karena sejarah membuktikan, pesantren sudah ada sebelum Indonesia merdeka,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Himasal Boyolali, Dr. Rustam Ibrahim, menyampaikan tuntutan agar hak siar Trans7 dievaluasi.

“Bangsa ini berhutang budi pada para Kyai dan pesantren. Jangan pernah menghina mereka, karena pesantren telah melahirkan generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Koordinator aksi, Drg. Fauzan, membacakan pernyataan sikap yang berisi empat poin utama, yakni: mengecam Trans7 atas dugaan penghinaan terhadap Kyai, mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meninjau hak siar Trans7, meminta proses hukum atas dugaan pencemaran nama baik, serta menyerukan pemerintah untuk lebih memperhatikan pendidikan pesantren.

Aksi damai tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Boyolali Agus Irawan, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Kasiops Korem 074/Wrt Letkol Inf. Alfian Erwin SK, serta pimpinan DPRD Boyolali.

Dalam sambutannya, Bupati Boyolali Agus Irawan menyampaikan rasa prihatin dan mendukung penuh aspirasi santri dan ulama.

“Kami akan membawa tuntutan para Kyai dan santri ini hingga ke tingkat provinsi dan pemerintah pusat. Terima kasih, aksi ini berjalan dengan damai karena para santri telah menunjukkan akhlak mulia,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta, menyampaikan apresiasi atas aksi yang berjalan tertib.

“Ini bukti bahwa santri adalah penerus bangsa yang cinta damai. Aspirasi ini akan kami bawa ke rapat DPRD untuk dibahas lebih lanjut,” ucapnya.
Sepanjang aksi, peserta membawa berbagai spanduk bertuliskan seruan seperti “Boikot Trans7,” “Santri Bukan Bahan Olok-olok,” dan “Lebih Baik Dibilang Budak Kyai daripada Budak Trans7.” Aksi diakhiri dengan doa bersama dan pembacaan Mahalul Qiyam sekitar pukul 16.40 WIB.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto memastikan jalannya kegiatan berlangsung aman dan kondusif.

“Polres Boyolali bersama TNI dan pemerintah daerah mengawal penuh jalannya aksi damai ini agar tetap tertib dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat. Kami apresiasi seluruh peserta yang menyampaikan aspirasi dengan cara damai,” jelas Kapolres.

Kegiatan “Santri Bela Kyai dan Pondok Pesantren” tersebut berakhir dengan tertib. Para peserta kembali ke wilayah masing-masing dengan pengawalan aparat kepolisian.

Khnza Haryati 
© Copyright 2022 - SIAPBORGOL.COM