Siapborgol.com Kaliwungu, 27 September 2025 – Keluarga korban almarhum Eka Dimas Riyadi, yang meninggal dunia akibat jebakan tikus menggunakan aliran listrik pada Jumat, 12 September 2025 lalu, kembali menyampaikan protes keras kepada Pemerintah Desa Gamong dan Pemerintah Kecamatan Kaliwungu.
Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Desa Gamong dan Camat Kaliwungu, pihak keluarga korban melalui Akbar Ali Muksin menegaskan bahwa hingga kini praktik pemasangan jebakan tikus berbasis listrik masih ditemukan di area persawahan, khususnya di sebelah Selatan Desa Banget.
Padahal, sebelumnya Pemerintah Kecamatan Kaliwungu bersama Gapoktan, Pemerintah Desa, Polsek, Koramil, serta Dinas Pertanian telah membuat kesepakatan resmi yang melarang keras penggunaan jebakan tikus dengan aliran listrik. Kesepakatan ini juga telah disosialisasikan kepada masyarakat sebagai bentuk upaya pencegahan kecelakaan serupa.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan masih adanya pelanggaran. Hal ini membuat keluarga korban merasa kecewa dan menuntut adanya tindakan tegas serta pengawasan rutin dari pihak berwenang.
“Kami memohon Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa menegakkan kesepakatan serta melakukan pengawasan di lapangan. Jangan sampai warga yang melanggar dibiarkan, karena ini menimbulkan rasa takut dan trauma, serta bisa mendorong petani lain untuk melakukan hal serupa,” tegas keluarga korban dalam suratnya.
Pihak keluarga berharap agar pemerintah benar-benar serius menindaklanjuti persoalan ini demi keselamatan para petani dan warga sekitar area persawahan.
Khnza Haryati
Social Header