Karanganyar - Pendidikan karakter merupakan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia, terlebih di lingkungan desa. Menyadari pentingnya pembinaan karakter sejak dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, Arina Nur Afifah dari Program Studi Ilmu Hukum, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Perlindungan Anak dan Remaja serta Pencegahan Tindak Perundungan di Desa Gedongan.
Berangkat dari kesadaran akan peran vital generasi muda, sebuah kegiatan sosialisasi diluncurkan dengan misi mulia yaitu menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat. Kegiatan ini secara khusus menyasar para talenta muda dari Sekolah Sepak Bola Berlian Amugas Soccer School (SSB BASS) Gedongan dan para remaja Karang Taruna Dusun Tanon Kidul, Gedongan, Colomadu. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Individu KKN Kelompok 102, di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Prof. Dr. Bambang Ali Kusumo, S.H., M.Hum.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN menunjukkan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman, mendidik, dan terbebas dari perundungan.
Mahasiswa KKN UNISRI Kelompok 102 pada hari Senin, 4 Agustus 2025, sukses menggelar kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Perangkat Desa Gedongan, termasuk kehadiran Bapak Kepala Dusun Gedongan dan Bapak Kepala Dusun Kleben.
Bapak Sudarto, Kepala Dusun Kleben, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap program sosialisasi ini. Ia menyoroti pentingnya program tersebut, terutama bagi anak-anak yang aktif di klub sepak bola. Beliau menjelaskan bahwa selain latihan fisik, pendidikan karakter memiliki peran yang sama krusialnya. Bapak Sudarto berharap, melalui sosialisasi ini, anak-anak SSB BASS Gedongan dapat berkembang menjadi generasi yang saling menghargai, bebas dari perilaku merundung, dan menjadi contoh kebaikan di tengah masyarakat.
Kegiatan ini diyakini akan membawa dampak positif yang besar bagi pembinaan anak-anak di Desa Gedongan secara menyeluruh.
Dengan tema “Sosialisasi Perlindungan Anak dan Remaja serta Pencegahan Tindak Perundungan”, Arina memfokuskan kedalam sub tema Anti-Bullying atau Anti Perundungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak SSB BASS Gedongan dan muda-mudi Karang Taruna Tanon Kidul agar memiliki pemahaman tentang pentingnya perlindungan hak anak dan remaja, mencegah tindakan perundungan baik secara fisik, verbal, maupun psikologis di lingkungan rumah, sekolah dan kerja serta memberdayakan anak-anak dan remaja sebagai subjek yang berani bicara dan melindungi sesama temannya dari perundungan (bullying).
Melalui pendekatan yang menyenangkan dan partisipatif, seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi salah satu strategi untuk menghadapi tantangan zaman, terutama di tengah maraknya pengaruh negatif dari lingkungan sekitar maupun media digital. Dengan demikian, generasi muda desa diharapkan mampu tumbuh sebagai individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan sosial.
Khnza Haryati
Social Header