Siapborgol.com Purwokerto, 21 Juli 2025 – Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah (BNNP Jateng) kembali menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam menghadapi darurat narkoba melalui strategi pencegahan dan rehabilitasi. Hal ini disampaikan dalam Talk Show Interaktif bertajuk Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba melalui Pencegahan dan Rehabilitasi Menuju Generasi Emas Bebas Narkoba, yang disiarkan langsung dari studio Satelit TV Banyumas dan juga melalui kanal YouTube pada Senin (21/7) pukul 20.00 WIB.
Acara ini menghadirkan Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Dr. H. Agus Rohmat, S.IK., SH., M.Hum., yang memaparkan arah kebijakan dan komitmen kelembagaan dalam mendukung implementasi Asta Cita Presiden RI, khususnya terkait pencegahan dan pemberantasan narkoba demi penguatan ketahanan nasional dan pembangunan SDM unggul bebas narkoba.
"Saya percaya bahwa pengabdian kepada bangsa dalam pemberantasan narkoba harus dilandasi dengan komitmen moral yang kuat. Karena itu, saya dan jajaran BNNP Jateng menempatkan diri bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pelayan masyarakat yang bekerja secara kolaboratif," tegas Brigjen Agus Rohmat.
Ia menjelaskan bahwa BNNP Jateng telah mengadopsi visi nasional ke dalam dua pendekatan besar yaitu penekanan peredaran narkoba melalui penegakan hukum yang tegas, dan pencegahan yang masif berbasis masyarakat, seperti melalui program Desa/Kelurahan Bersinar.
Selain itu, Kepala BNNP Jateng juga menekankan bahwa rehabilitasi bukan hukuman, tetapi solusi kemanusiaan.
"Rehabilitasi adalah peluang kedua bagi penyalahguna untuk pulih dan kembali produktif di tengah masyarakat. Banyak yang salah paham dan menganggapnya sebagai hukuman terselubung. Di Jawa Tengah, kami justru mengedepankan rehabilitasi rawat jalan, berbasis keluarga dan komunitas, terutama untuk pengguna ringan. Ini sejalan dengan pendekatan restorative justice,” imbuhnya.
BNNP Jateng saat ini bekerjasama mengelola sejumlah layanan rehabilitasi rawat jalan baik di provinsi maupun kabupaten/kota, serta bekerja sama dengan lebih dari 25 IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor).
Sebagai penutup, Brigjen Agus Rohmat menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat.
"Perang melawan narkoba bukan hanya tugas BNN atau aparat penegak hukum. Ini adalah tanggung jawab kolektif. Mari kita jaga keluarga, lingkungan, dan generasi muda kita dari ancaman narkoba. Jadilah pelopor, bukan penonton."harapnya.
Beliau juga mengajak setiap elemen masyarakat untuk aktif berperan, salah satunya orang tua agar memperkuat komunikasi dengan anak.
"Sedangkan untuk pendidik dapat dilaksanakan dengan menciptakan sekolah ramah dan bebas narkoba. Kemudian, untuk pemerintah desa dengan mendukung program Kelurahan Bersinar, "ungkapnya.
Talk show ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pasca Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, dan menjadi cermin nyata komitmen BNNP Jateng dalam membangun perlawanan sosial terhadap narkoba secara berkelanjutan dan menyeluruh.
Khnza Haryati
Social Header